Blogger templates

My Angel Detha V Soplanit

BAB II . Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan


PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


l    Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek-aspek sosial budaya, ekonomi, politik dan sebagainya. Karenanya bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi kompleks.
l   Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada perkembangan budaya, kebudayaan rohaniah maupun kebudayaan kebendaan.
l
l   Akibatnya dari perkembangan kebudayaannya ini, mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
l   Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat perkembangan budaya.


1. Pertumbuhan penduduk
    Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

   Model pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistik.

Nilai pertumbuhan penduduk


Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt

\mathrm{Nilai\ pertumbuhan} = \frac{(\mathrm{populasi\ di\ akhir\ periode}\ -\ \mathrm{populasi\ di\ awal\ periode})} {\mathrm{populasi\ di\ awal\ periode}}

Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan:

\mathrm{Rasio\ pertumbuhan} = \mathrm{Nilai\ pertumbuhan} \times 100%.
2.KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
  A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN
1.
    1. Zaman batu sampai zaman logam
  • l      Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
  • l      Zaman Batu Muda (Neolithikum)
   
              Alat yang digunakan pada zaman batu tua yaitu bentuk ataupun permukaan peralatan 
masih kasar, misalnya kapak gengPada zaman batu muda, manusia telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari besi, Pada permulaan zaman logam ini, bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya.

    2. KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM
      A. Kebudayaan Hindu dan Budha
       ▪ Hindu berasal dari India berlangsung sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau Jawa;
       ▪ Budha masuk sekitar abad ke-5;
       ▪ Ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih  maju karena tidak menghendaki adanya 
         kasta-kasta.
     
      B. Kebudayaan Islam
       ▪ Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka Islam
         yang disebut Wali Songo;
       ▪ Dalam proses perkembangannya agama Islam juga dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab, 
         dan Pakistan. 
  
  B. KEBUDAYAN DAN KEPRIBADIAN
  •      Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia adalah memiliki gotong-royong,suka menolong, ramah-tamah;

  •      Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai suku-suku bangsa Republik Indonesia memberikan kepribadian tersendiri .  
 
KEBUDAYAAN BARAT
    ☼ Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan kolonialisme Belanda
         (VOC) yang membagi dua lapisan sosial, yaitu: kaum buruh dan kaum
         pegawai;
    ☼ Dalam lapisan sosial kemampuan bahasa Belanda menjadi syarat utama
        untuk mencapai kenaikan kelas sosial. 
sumber

  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger