Blogger templates

My Angel Detha V Soplanit

Bekerja Sesuai Hati Sanubari

Apa yang terjadi kalau pekerjaan kita bertentangan dengan hati sinubari? Bagaimana Anda akan menikmati pekerjaan bila hati Anda tidak menikmati pekerjaan tersebut? Saya rasa Anda akan merasa terpaksa mengerjakan suatu pekerjaan. Saya rasa juga Anda akan menjadi manusia yang tak dipenuhi keikhlasan ketika menyelesaikan suatu pekerjaan. Karena itu, apa pun pekerjaan yang Anda jalani jangan sampai bertentangan dengan prinsip hidup Anda. Kalau Anda ingin betah bekerja di sebuah perusahaan haruslah sesuai dengan jiwa dan hati Anda. Kalau saja tidak sesuai, saya pikir Anda tidak akan betah bekerja.
Saya — yang sering disebut egois — memang selalu memasang prinsip hidup di mana pun saya bekerja. Ketika prinsip hidup saya tidak dihargai, maka saya dapat dengan cepat keluar dari pekerjaan tersebut. Saya sadar bahwa apa yang saya lakukan memiliki konbsekuensi besar pada hidup saya. Akan tetapi, dengan bersikap seperti itu, prinsip-prinsip hidup saya tidak dihancurkan. Misalnya, saya ingin bebas menentukan apa yang mesti saya lakukan. Ketika hal itu tidak sejalan dengan garis perusahaan, saya kerap bimbang. Bimbang menentukan masa depan saya, tapi untungnya saya punya Tuhan. Saya selalu mengembalikan kehidupan kepada-Nya. Dengan bekal inilah saya selalu memiliki kebebasan diri. Saya selalu yakin, apa yang saya putuskan akan selalu direspon secara bijaksana oleh-Nya.
akhirnya, saya pun kembali bekerja hanya kepada-Nya. Mengharap gaji diberikan-Nya setelah saya berusaha mengerjakan sesuatu. Saya menyusun proposal permohonan gaji kepada Tuhan dalam wujud doa kepada-Nya di malam hari. Lantas setelah itu, saya mencoba mewujudkan apa yang ada dalam proposal itu ke dalam wujud nyata: berkarya dan membantu orang lain mewujudkan harapannya.
Saya hanya dapat merangkai kata. Dan dengan anugerah yang diberikan-Nya ini; saya mampu bertahan hidup (survive) hingga saat ini. Saya masih bisa makan, membeli buku, dan bersedekah kepada sesama kendati tidak bekerja di sebuah perusahaan. Saya yakin, ketika kita selalu berupaya mewujudkan doa dan harapan kita menjadi kerja nyata; maka saat itu juga Tuhan akan memberikan jalan.
Seorang ayah, yang berprofesi sebagai buruh serabutan, dengan keyakinan akan anugerah yang diberikan-Nya ternyata dapat menghidupi keluarganya yang berjumlah belasan. Dia seolah heran dengan rezeki yang diberikan Tuhan. Sebab, dengan gaji pendapatan sebesar Rp. 25.000 perhari, dapat membiayai anaknya hingga ke perguruan tinggi. Kekuatan doa dan usahalah yang menginisiasi ia memeroleh anugerah-Nya.
Ingat, rezeki yang diberikan Tuhan itu tak dapat dihitung, bahkan kadang tidak sesuai dengan persangkaan manusia. Tugas kita ialah berdoa, membangun harapan, dan teruslah berusaha; maka Tuhan akan selalu bersama kita.

sumber : http://sukronabdilah.wordpress.com/2012/05/25/bekerja-sesuai-hati-sanubari/.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger